Frame of Dreams

    • Home
    • Travel
    • _Wonosobo
    • _Jogja
    • Portfolio
    • Photo Blog
    • Food
    • My Stories

    Namanya keren : WONOSOBO SQUARE. Tapi nama sebenarnya : Alun-Alun Wonosobo...

    Ya Alun-alun.. tempat nongkrong klasik dari jaman baheula sampai sekarang... Yah, emang sih, sekarang lebih banyak tempat nongkrong buat kawula muda. Tapi alun-alun tidak pernah sepi pengunjung. Semua kalangan dari segala umur masih suka tuh main ke sini. Entah cuma mengisi sore hari, olahraga di pagi hari dan masih banyak yang bisa dilakuin di sini.

    Namanya aja alun-alun, pastinya lokasinya di pusat kota. Biasanya digunakan buat mengadakan acara seperti upacara besar kayak 17an, ulang tahun kota sampai acara-acara festival.

    Ngomong-ngomong tentang alun-alun, hampir semua kota di Indonesia paling tidak memiliki alun-alun. fungsinya pun kurang lebih satu dengan yang lainnya. Tapi Alun-alun di Wonosobo itu ada yang beda sob...

    Nah, apa aja yang istimewa dari Alun-alun Wonosobo ini?

    Yang pertama, desain Arsitekturnya. Arsitektur taman dan jalan di sekeliling alun-alun didesain khusus. Gak tanggung-tanggung. Katanya (katanya sih) arsiteknya khusus dari Jerman LHO... Entah harus seneng ato sedih dengernya. Keren sih.. tapi kalo kayak gini terus kapan kita bisa bangga sama hasil karya anak bangsa? (Tumben gue lumayan keren)


    Wonosobo Square (11)
    (spanduknya ganggu -___-)

    Wonosobo Square (2)


    Yang kedua kebersihannya, jangan khawatir terganggu oleh sampah yang biasa 'nongol' di tempat umum di Indonesia. Alun-alun ini dijamin bersih. Jadi nyaman untuk para pengunjung baik wisatawan maupun warga lokal, bahkan murud-murid sekolah di sekitar situ yang biasa meminjam lapangannya untuk berolahraga.

    Wonosobo Square (3)

    Yang ketiga fasilitasnya. Banyak fasilitas yang bisa dinikmati. Antara lain pedagang di sekitar alun-alun yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Biasanya pengunjung sengaja ke Alun-alun untuk sekedar makan sambil menikmati suasana di Alun-alun. Selain itu ada berbagai permainan yang dapat dilakukan di sana. Ada sepeda 'Couple', Ottoped, dan masih banyak lagi. Jadi pengunjung bisa menikmati fasilitas tersebut untuk mengelilingi Alun-alun. Bermain gelembung juga menjadi salah satu pilihan favorit pengunjung. Jadi bisa agak-agak romantis, mainan gelembung kayak di pidio klip gitu dah.. :3


    Wonosobo Square (10)

    Wonosobo Square (8)

    Wonosobo Square (7)

    Oh, ya.. bukan hanya warga lokal yang menjadi pengunjung Alun-alun. Para wisatawan Dieng juga biasanya menyempatkan diri buat mampir ke Alun-alun ini. Biasanya tujuannya dua. Sight seeing dan WISATA KULINER... YEAH.. #NyamNyam

    Nah, itu sekelumit tentang Alun-alun Wonosobo. Gimana menurut kalian? Keren kah atau biasa aja? Soalnya beberapa kali saya melewati atau mengunjungi kota lain, alun-alunnya gak ada yang menandingi kerennya alun-alun ini. Hehe...
    Kalau Alun-alun di kotamu lebih keren dari ini, bisa share di comment box yak... See ya... :)


        Wonosobo Square (6) 

    Wonosobo Square (4)  
    background pemandangannya GUNUNG! kurang keren apa coba...



    Continue Reading
    Petualangan di Wonosobo berlanjut... Yuk Capcyuss...

    Next Destination : Telaga Warna



    Objek ini salah satu tempat yang lumayan 'WAJIB' dikunjungi oleh para pengunjung Dieng. Letaknya kurang lebih sekitar 5-10  menit dari objek wisata Candi Arjuna kalau pakai kendaraan.


    Kenapa namanya Telaga Warna?

    Dinamakan Telaga Warna karena fenomena alam yang terjadi di tempat ini yaitu berupa pergantian warna air dari telaga tersebut. Terkadang berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni seperti pelangi. Fenomena ini terjadi karena di dalam air tersebut terdapat kandungan sulfur cukup tinggi sehingga saat sinar Matahari mengenainya maka warna air telaga nampak berwarna warni. Anda bisa menyaksikan di tengah telaga terdapat letupan air mendidih seperti yang ada di Kawah Putih (Jawa Barat).
    Keberadaan Telaga Warna Dieng juga sangat berguna bagi masyarakat sekitar. Mereka menggunakannya sebagai sumber irigasi untuk mengairi tanaman kentang yang menjadi komoditas utama di kawasan ini. 
    (sumber : http://www.indonesia.travel/id/destination/804/telaga-warna-dieng)

    Afternoon Shadows at Colour Lake

    Waktu itu saya ke sana sore hari... Suasananya DINGIN as always.. Tapi agak hangat dengan terpaan sinar matahari yang mulai tenggelam...
    And.. This is what makes me completely jaw drop....


    DSCF8532

    See?

    Ya, saya pernah ke telaga warna waktu pagi, siang dan sore hari. Telaga Warna dalam berbagai suasana, tetap mempesona. Matahari sore menyinari permukaan Telaga hingga menciptakan warna-warna indah dengan bayang-bayang bukit di sekelilingnya... Sinar matahari sore itu pun menembus celah-celah pepohonan di sekitar telaga, membuat setiap orang yang berjalan di sekitar telaga merasakan kehangatannya...


    Two Seasons of Colours Lake

    Selain berbagai cuaca dan waktu, kebetulan saya ke Dieng juga melalui musim yang berbeda, jadi suasananya juga berbeda. Perbedaan itu bisa terlihat lebih jelas dengan Telaga Warna ini. Perbedaannya bisa dilihat di foto ini.


    Telaga Warna (1)

    Waktu saya ke sana musim kemarau, air Telaga tidak sampai di pinggir danau. Jadi saya dan teman-teman bisa di bilang 'masuk' ke danau. Saya merasakan seperti menginjak tanah yang lunak dan empuk. Sebenarnya kondisi ini belum lama terjadi. Dulu, waktu musim kemarau pun, air di danau tidak menyusut sebegitu signifikan. Tetapi karena beberapa kerusakan alam, akhirnya berimbas juga pada kondisi danau hingga menyusut seperti itu. How sad.. :(

    Pada musim hujan, air danau penuh sampai ke pinggir danau. Seperti melihat danau seperti biasanya... Warna danau-nya pun lebih cerah... Suasana waktu saya ke sana waktu itu juga saat musim liburan, jadi lumayan ramai.

    Selain menikmati danau, di Telaga Warna ini pengunjug bisa berjalan di jalan sekeliling danau, menikmati pemandangan danau dan hutan. Jalan setapaknya pun mantap indahnya,... Pengunjung juga bisa mencoba Flying Fox melintasi danau. Patut dicoba!


    DSCF9019


    Telaga Warna (5)


    Bonus : TELAGA PENGILON

    Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna, uniknya warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang. Padahal yang  membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil. Itulah kenapa dinamakan 'PENGILON' atau dalam Bahasa Indonesia berati CERMIN. Karena permukaannya yang bening sampai bisa buat ngaca lho... 


    (source : http://www.diengindonesia.com/2012/10/telaga-warna.html)
     

    Continue Reading

    Sebelum bahas secara intensif (kayak rumah sakit aje) tentang Kawah Sikidang, kita belajar geologi di Dieng dulu nyok !

    (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Dieng#Kawah_Sikidang)

    Dataran tinggi Dieng (DTD) adalah dataran dengan aktivitas vulkanik di bawah permukaannya, seperti Yellowstone ataupun Dataran Tinggi Tengger. Sesungguhnya ia adalah kaldera dengan gunung-gunung di sekitarnya sebagai tepinya. Terdapat banyak kawah sebagai tempat keluarnya gas, uap air dan berbagai material vulkanik lainnya. Keadaan ini sangat berbahaya bagi penduduk yang menghuni wilayah itu, terbukti dengan adanya bencana letusan gas Kawah Sinila 1979. Tidak hanya gas beracun, tetapi juga dapat dimungkinkan terjadi gempa bumi, letusan lumpur, tanah longsor dan banjir.

    Selain kawah, terdapat pula danau-danau vulkanik yang berisi air bercampur belerang sehingga memiliki warna khas kuning kehijauan.
    Secara biologi, aktivitas vulkanik di Dieng menarik karena ditemukan di air-air panas di dekat kawah beberapa spesies bakteri termofilik ("suka panas") yang dapat dipakai untuk menyingkap kehidupan awal di bumi.

    Nah, diantara sekian banyak kawah yang ada di DTD (Dataran Tinggi Dieng), ada salah satu kawah yang namanya Kawah Sikidang.

    Kenapa dinamai Sikidang?

    Nama Sikidang di ambil dari kata “KIDANG” yang dalam bahasa Indonesia berarti Kijang. Binatang ini memiliki karasteristik yg suka melompat2. Seperti hal nya uap air dan lava berwarna kelabu yg terdapat di kawah sikidang ini selalu bergolak dan munculnya berpindah2 bahkan melompat seperti kijang. Di tengah dinginnya Dieng, tempat ini cocok buat menghangatkan badan, soalnya kawasan ini dipenuhi uap air yang hangat disepanjang jalan menuju ke kawah utama.

    Sikidang (6)

    Tiket masuk ke kawah ini satu paket dengan tiket ke Candi Arjuna. Jadi kalau sudah beli tiket Candi Arjuna, kalian juga harus ke sini. Sayang kan, udah bayar, masa gak ke sana #GakMauRugi

    PENTING : Ini penting, dan perlu diperhatikan kalo mau ke Kawah Sikidang. Yaitu, PAKAILAH MASKER !!!
    Soalnya bau belerangnya lumayan menyengat. Kalo mau saya berikan gambaran, baunya kayak bau kentut :p
    Kalo bisa sih bawa masker sendiri, di sana ada sih yang jual, tapi tau sendirilah kalo harga di kawasan wisata itu muaahall... 


    Sikidang (4)


    Pemandangan di sana juga lumayan indah, Waktu berada di dekat kawah, semua rasa dingin itu hilang, diganti dengan panasnya uap kawah. Hmm, hangat... 

    Pengunjung juga bisa menyewa kuda untuk menuju kawah, atau sekedar berkeliling di sekitar lokasi kawah. Ada juga penjual belerang di sekitar kawah. Belerang itu katanya bagus buat kulit. Yak, yang jerawatan, mari merapat.... makanlah pakailah belerang! kekeke :3

    Sikidang (7)


    Sikidang (3)


        
    Continue Reading
    Well, saya nulis ini dalam tiga post sebenernya. Tapi di sini saya jadiin satu. Yah, biar gak ribet aja gitu :p

    Yuk mari kita mulai...

    Di postingan sebelumnya sudah saya ajak ke beberapa tempat yang asyik sebelum ke Dieng. Nah, kali ini FINALLY, sampailah kita di Dataran Tinggi Dieng. Welcome guys...

    Kalau denger kata Dieng, yang pertama kali terlintas di pikiran adalah kompleks candinya yaitu Kompleks Candi Arjuna.

    Candi Arjuna? Apa itu? Ini nih :

    Candi Arjuna merupakan salah satu bangunan candi di Kompleks Percandian Arjuna, Dieng. Di kompleks ini juga terdapat Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna terletak paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut. Sementara itu, Candi Semar adalah candi perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan candi ini saling berhadapan.
    Seperti umumnya candi-candi di Dieng, masyarakat memberikan nama tokoh pewayangan Mahabarata sebagai nama candi.
    Sumber : WikiPedia

    Sebagai warga Wonosobo, saya sudah ke Dieng beberapa kali (emang apa hubungannya? -_-). Entah kenapa waktu saya ke sana suasananya pasti beda. Mendung, panas, sampe hujan. Then, muncullah ide nulis tentang Candi Arjuna ini dalam tiga cuaca deh...

    Cekidot...

    1. The Romantic-Cloudy Arjuna


    (miss focus, hehe blm tahu menahu waktu itu :p)

    Tiga candi utama berjajar rapi dengan latar belakang bukit-bukit yang tertutup awan. Satu kata : romantis


    Arjuna (9)

    Waktu pertama kali ke Dieng bersama teman-teman (sekitar th 2011), cuaca pada saat itu mendung. Kami sempat pesimis waktu berangkat, takut nanti sampai di Dieng malah hujan. Tapi kecemasan kami sirna waktu menapakkan kaki pertama kali di sana. Suasananya memang mendung, tapi juga tidak terlalu gelap. Itu artinya, ROMANTIS... hehe.



    Arjuna (6)

    Arjuna (8)

    Kami langsung meluncur menuju Kompleks Candi Arjuna. Waktu itu bukan musim liburan. Jadi sepi, hanya rombongan saya lima orang, dan satu lagi rombongan lain. Tapi di situlah asyiknya. Jadi serasa milik sendiri, Hihihi.. saya dan teman-teman bisa guling-guling di rumput sekitar candi, dan menikmati pemandangan yang LUAR BIASA CANTIKNYAA...

    Hanya satu yang kurang.... 

    Pasangan HIDUP....  #UHUK  #CurcolTingkatKabupaten



    2. The Sunny Arjuna

    Arjuna (3)


    Saya kembali ke dieng saat liburan lebaran tahun lalu (2012). Arjuna kali ini cerah, terang benderang. Dan yang pasti, ramai banget ! Sampai ada pasar dadakan juga. Maklum, saat itu banyak keluarga yang datang dari luar kota dan pasti pengen ke Dieng. 

    Arjuna (1)

    Suasananya jelas beda waktu pertama kali ke sana. Selain ramainya, banyak hal baru yang tidak saya temukan waktu pertama dulu. Banyak penjual cinderamata dan ada beberapa talent berpakaian tradisional untuk pertner berfoto. Jadi yang pengen foto bareng, cuma dengan 5 ribu rupiah, bisa langsung foto dengan abang-abang berpakaian tradisional ! 


    Arjuna (2)

    3. The Rainy Arjuna

    Kali ini saya datang ke Dieng, dan tiba-tiba HUJAN !
    Saat sedang menemani beberapa teman yang sedang liburan ke Dieng, seperti biasa tujuan pertama adalah Candi Arjuna. Baru beberapa menit setelah menikmati suasana di sana, BRES... Hujan turun lumayan lebat.


    Arjuna (5)

    Sontak para wisatawan, para penjual, para abang-abang yang yang berpakaian tradisional lengkap, tak lupa juga abang-abang berpakaian teletubies (IYA, TELETUBIES), langsung capcus mencari tempat berteduh.

    Waktu para abang-abang teletubies itu mencari tempat beteduh, saya sempat geli lihatnya. Soalnya, dengan pakaian yang 'gemuk' itu, mereka berdesakan dalam satu payung terus lari-lari, tapi gak bisa cepat karena kostum yang lumayan bikin repot itu. Kalau dilihat dari belakang, lucu banget. Hihihi.


    Tapi sayang, saya lupa ambil gambarnya,... Dan yang bisa saya capture saat hujan itu cuma beberapa gambar. 


    Hujan memang sesuatu yang bukan kami harapkan waktu itu. Ditambah, hampir semua lokasi wisata di Dieng itu outdoor. Dan yang paling jelas, DINGIN BANGET ! Sumpah, kaki kami sampai menggigil.



    Arjuna (4)

    Tapi, hujan memang membawa berkah. Setelah dari candi Arjuna, kami mencari tempat makan tak jauh dari situ. Kami pesan teh hangat, jahe hangat dan sepiring tempe kemul, makanan khas Wonosobo... Sambil menunggu hujan reda dan melanjutkan ke tujuan wisata selanjutnya, kami menikmati teh dan jahe hangat sambil berbincang dan menikmati suara hujan yang damai di luar sana. Sekali lagi ada pengalaman baru. :)

    DIENG, dengan berbagai cuaca dan suasana, tetap memberi kesan yang mendalam. Dari cuaca hujan sampai cerah, bisa kita nikmati dengan berbagai cara juga.... 


    Tertarik?


    FYI : All photos taken from pocket camera
    Continue Reading
    Ada satu lagi nih, jangan ketinggalan mampir ke tempat ini juga kalo ke Wonosobo...


    Yap, Kebun teh...

    Ada beberapa perkebunan teh yang ada di Wonosobo. Salah satunya Kebun Teh di kawasan Agrowisata Tanjungsari. Kebun Teh ini letaknya lumayan jauh dari Dieng. Yaitu di daerah Sapuran, perbatasan dengan Purworejo. Tapi pemandangan dan suasana yang disuguhkan gak bakal bikin nyesel!


    Tambi TS (3)


    Di sini kita bisa menghirup udara segar, bisa sambil nge-teh atau menggunakan fasilitas lain seperti wahana-wahana permainan. Dan, ada kolam renangnya juga lho... Silahkan, yang mau renang, kalo gak kedinginan, hihi...

    Bisa juga hanya duduk-duduk di gubuk bambu sambil menikmati pemandangan kebun teh yang menyejukkan mata dan pikiran... 


    Tambi TS (5)

    NOTE:

    Selain Kebun Teh Tanjungsari, ada Kebun Teh Tambi yang letaknya dekat dengan Dieng yaitu di daerah Kejajar, tepatnya jalur menuju Dieng. Kebun Teh Tambi ini paling terkenal diantara kebun teh lainnya.. Jadi, Kebun Teh Tambi ini juga MOST RECOMENDED PLACE :)
    Continue Reading


    Ada yang tahu di mana Wonosobo? Yang tahu angkat tangannyahh!!!

    *dan kemudian hening 

    Saat ini ceritanya saya sedang merantau, menimba ilmu #eaaa dan saat saya menyebutkan daerah asal saya itu, banyak yang nggak tahu. Bahkan ada yang tanya itu di Jawa ato bukan.. 


    Tapi akhir-akhir ini Wonosobo mulai banyak di kenal khalayak. Terima kasih untuk FTV-FTV yang beberapa waktu yang lalu setting-nya emang di Wonosobo, terima kasih juga buat acara-acara travel yang beberapa kali meliput Wonosobo... #seneng 



    Nah. Singkatnya, Wonosobo adalah sebuah kabupaten kecil yang terletak di barat daya Kabupaten Temanggung dan utara Kabupaten Kebumen. Lebih jelasnya bisa lihat peta sonoh... hehe..

    Lokasi Wonosobo dilihat dari Peta Jawa Tengah


    Peta Wonosobo dengan lokasi objek wisata.


    Walau tergolong Kabupaten yang kecil, Wonosobo menyimpan banyak potensi lho, di antaranya di bidang Pariwisatanya. Mulai dari tempatnya yang indah, kuliner yang beragam sampai tanaman khas yang hanya bisa ditemui di sini. 

    Kalau bilang Wonosobo, pasti gak jauh dari kata DIENG. Iya, DIENG... walau sebagian besar Dieng milik Kabupaten sebelah yaitu Banjarnegara, namun kebanyakan wisatawan menggunakan akses dari Wonosobo untuk sampai ke Dieng dan banyak juga yang masih menganggap Dieng itu ya Wonosobo... Perjalanan dari Kota Wonosobo sampai ke Dataran Tinggi Dieng kurang lebih 1-2 jam. 

    Eits, sabar dulu... sebelum sampai di Dieng, banyak juga lho objek-objek ciamik yang bisa dikunjungi di sepanjang jalan menuju Dieng... DIJAMIN GAK NYESEL BRO... 



    Diantaranya adalah Telaga Menjer, sebuah danau yang terletak di Kecamatan Garung. Daerah ini juga merupakan jalur yang dilewati wisatawan apabila ke Dieng. Jadi sembari menyelam, kita minum air di Telaga Menjer yuk ! :P


    Menjer (1)

    Airnya yang bening dan suasana yang sejuk membuat pikiran jadi rileks. Pengunjung juga bisa menaiki perahu untuk keliling danau. Waktu saya liatin foto menjer ke temen-temen, pada langsung jatuh cinta sama tempat ini dan pengen ke sana. Kayak lukisan katanya..



    Menjer (4)

    Menjer (5)

    Tarif masuknya tergolong murah dari 3 - 5 ribu rupiah.
    Untuk sewa perahu kita bisa patungan dengan rombongan agar lebih murah bayarnya, satu perahu berkisar 60-100 ribu, tinggal pinter-pinter tawar-menawar sama abangnya aja... 


    This is REALY REALY MUST VISIT PLACE..


    source map : http://wonosobocommunity.blogspot.com/2010/03/peta-wonosobo.html    

    Continue Reading


    Kalah menang itu hal biasa. Ikut lomba-pun kadang bisa menang, kadang enggak. Lebih sering enggaknya sih... hehe....

    Salah satu kompetisi yang saya ikuti dan gagal menang adalah JaringIde yang diselenggarakan oleh ITB. Di mana di sini kita bisa nuangin ide sesuai tema yang lagi dilombakan. Konsep penulisan dan penyetoran foto hampir sama kayak nulis di blog. Ada editor text dan ada tempat buat upload foto maupun video. Jadi bisa dibilang kontes ini tanpa biaya alias free.. makanya saya ikut kontes ini, hehe.. #AkuCintaGratisan

    Tema JaringIde kali ini adalah My Indonesia Moment. Jadi setelah mendaftarkan akun di JaringIde, kita bisa posting tulisan dan upload foto segala tentang Indonesia. Apapun, mulai objek wisata (ini yang kebanyakan diposting), kuliner, kegiatan masyarakat, pesta tradisional dan banyak lagi...

    Yang menjadi tantangan di Jaring Ide adalah banyaknya peserta baik dari dalam maupun luar negeri. Iya, luar negeri.. Banyak bule yang ikut kompetisi ini juga khususnya dari jerman yang sepertinya memang mempunyai kerjasama dengan ITB di kontes ini. Dengan banyaknya peserta, kesempatan menang juga semakin kecil. Tapi saya tetep ikut, itung-itung buat nambah pengalaman...

    Nah, karena pemenangnya sudah diumumin, which is hadiahnya jalan2 ke pulau komodo (hiks, pengen ) dan saya, udah dengan jelas tidak menang. Karena itulah, saya jadi mikir. Postingan yang saya tulis di situ buat apa dong selanjutnya? Yang baca palingan juga peserta lain, itupun cuma beberapa. Jadilah tercetus ide buat mem-posting lagi apa yang saya tulis di lomba itu. Entah ini dilegalkan ato gak, saya tetep mau melakukannya! #SIKAP 

    Di lomba ini saya nulis tentang tempat-tempat yang pernah saya kunjungi. Karena asal saya dari Wonosobo dan sekarang saya lagi kuliah di Yogyakarta, saya nulis tentang dua tempat itu. Jadilah dua seri. Yaitu Wonosobo Series dan Yogyakarta Series.

    Wait for this, BEIBEH!!!

    Continue Reading



    I always miss that tree 
    The tree I saw on my way home
    When I see it, my mind could say, 'Yes, I'm almost home. "
    If only I have a chance, 
    I'd like to run to the tree.

    And the chance finally came...

    Setelah mengisi perut di rumah makan, kami berjalan menuju pohon itu...

    Pohon itu tidak berubah, masih di tempat yang sama, dengan ukuran yang kurang lebih sama. Hanya lebih banyak cabang yang mencuat sekarang. Suasana di sana mendung waktu kita berdua berjalan ke sana. Anginnya cukup untuk membuat saya merapatkan jaket di badan. Wushh…

     DSCF8564

    Saya bukan orang puitis yang bisa merangkai kata-kata tentang pohon dan segala sesuatunya. Jadi maaf sekali, puisi tentang pohonnya absen dulu ya.. hehe. 

    I feel grateful for the opportunity and health so that I can get here. All Praises to Allah. :)

    Here’s some picture from my pocket camera..




    DSCF8596

    DSCF8611

    DSCF8635


    DSCF8553


    DSCF8571
    Continue Reading
    Older
    Stories

    About me

    hestylukita
    Dreamer

    A Daughter, A Sister, A Dreamer. Penyuka Fotografi, Penyuka Hijau. Kadang pendiam, kadang serius, kadang 'menggila'. Read More

    Follow Us

    • facebook
    • twitter
    • bloglovin
    • youtube
    • pinterest
    • instagram

    Facebook Page

    Labels

    My Stories artikel dieng food food series jogja kaliwiro kampung korean food kuliner kuliner jogja photography photos review traveling wonosobo

    Blog Archive

    • ▼  2021 (1)
      • ▼  February 2021 (1)
        • 7 Café di Jogja - Ivy Coffee
    • ►  2020 (1)
      • ►  October 2020 (1)
    • ►  2019 (3)
      • ►  December 2019 (1)
      • ►  November 2019 (1)
      • ►  August 2019 (1)
    • ►  2018 (1)
      • ►  July 2018 (1)
    • ►  2017 (1)
      • ►  November 2017 (1)
    • ►  2015 (3)
      • ►  October 2015 (1)
      • ►  May 2015 (2)
    • ►  2013 (18)
      • ►  December 2013 (1)
      • ►  November 2013 (3)
      • ►  October 2013 (1)
      • ►  September 2013 (3)
      • ►  July 2013 (1)
      • ►  May 2013 (1)
      • ►  March 2013 (2)
      • ►  February 2013 (1)
      • ►  January 2013 (5)
    • ►  2012 (13)
      • ►  December 2012 (1)
      • ►  October 2012 (2)
      • ►  August 2012 (2)
      • ►  July 2012 (2)
      • ►  June 2012 (1)
      • ►  May 2012 (1)
      • ►  April 2012 (1)
      • ►  March 2012 (1)
      • ►  February 2012 (1)
      • ►  January 2012 (1)
    • ►  2011 (27)
      • ►  December 2011 (1)
      • ►  November 2011 (1)
      • ►  October 2011 (1)
      • ►  September 2011 (1)
      • ►  July 2011 (3)
      • ►  June 2011 (4)
      • ►  May 2011 (3)
      • ►  April 2011 (4)
      • ►  March 2011 (2)
      • ►  February 2011 (7)

    Recent Posts

    Popular Posts

    • [Melancong] Waroeng Joglo – Wonosobo : Bangunan Jawa, Suasana Eropa
    • Ulasan 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta (atau kritik?)
    • [Jepretan] Akhirnya.... DIENG !!! negeri di atas awan
    • MAHAKARYA SENI DAN TEKNOLOGI UNTUK MARITIM NUSANTARA

    Contact Us

    Name

    Email *

    Message *

    Followers




    facebook Twitter instagram pinterest bloglovin google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top