Frame of Dreams

    • Home
    • Travel
    • _Wonosobo
    • _Jogja
    • Portfolio
    • Photo Blog
    • Food
    • My Stories
    Sebut saya blogger yang tidak konsisten karena jarak antara post satu dengan yang lain yaitu 100 tahun kecepatan cahaya *LEBAY


    Yup, ceritanya mau ngelanjutin Food Series yang sekian tahun sudah terbengkalai. Koleksi foto makanan sudah mengendap dan menjadi fosil-fosil yang tidak tersentuh. Sayang jika dibiarkan begitu saja. Maka saya mencoba menggali lagi fosil-fosil foto itu menjadi sebuah karya.... #JRENG


    NANAMIA PIZZERIA


    Nanamia Pizzeria dikenal sebagai tempat yang menawarkan makanan asli khas Italia di Yogyakarta. Nanamia Pizzeria ini berada di dua lokasi di Jogja, yaitu di Jl. Moses Gatotkaca dan Jl. Tirtodipuran.

    Saya baru pernah mengunjungi Nanamia Pizzeria Jl. Moses, soalnya memang disitulah daerah kekuasaan saya #PLAK. 



    The Place :

    Untuk tempatnya, Nanamia Pizzeria yang berada di Jl. Moses Gatotkaca sebenarnya adalah beberapa ruko yang digabung dan di desain sedemikian rupa. Jadi bisa luas dan bisa menampung cukup banyak pengunjung. Kalau untuk tipe nya, Nanamia Pizzeria lebih ke tipe "Makan" dan "Keluarga". Tempatnya cocok buat makan dan kumpul keluarga. Tapi bukan untuk nongkrong-nongkrong cantik sembari laptopan.

    Kalau kamu pingin have a good food and good time sama keluarga atau teman, tempat ini bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu cuma kepengen nongkrong dan ngadem, mendingan pilih sekalian cafe yang adem karena tempat ini nggak ada AC-nya. Full santai, makan dan ngobrol.

    Buat Nanamia Pizzeria yang di Jl. Tirtodipuran, saya belum bisa review karena memang belum pernah ke sana. Tapi kalau di lihat dari beberapa review di blog-blog sebelah, tempat yang di Jl. Tirtodipuran lebih cozy. Karena tempatnya full bangunan dengan tamannya sendiri.

    Note : di Nanamia Pizzeria banyak bersliweran juga bule-bule. Mungkin karena sudah lumayan punya nama sebagai tempat makan Italia di Yogyakarta.






    The Food:

    Sebut saya penikmat kuliner yang tidak kompeten (saya memang tidak kompeten di banyak hal lol), karena saya ke tempat ini sekitar tiga kali dan ketiga-tiganya belum pernah pesen pizza di sana. Padahal namanya udah Pizzeria... Ah sudahlah.

    Alasan kenapa belum pernah pesan pizza di sini Cuma simple. Soalnya saya suka pasta. Haha. Udah. Tapi beneran, saking sukanya pasta kalo memang di tempat itu menu pastanya recommended walaupun bukan menu andalan, pasti saya makannya ya menu pasta itu.

    Kalau dari menu yang saya pesan (kebanyakan pasta) so far it’s good. Ingredient buat saus-nya yang jelas bukan dari saus pasta kemasan ya. Jadi beda banget dari pasta yang biasa dijual sama cafe ala-ala yang bikin menu pasta ternyata setelah di icip rasanya sama kayak bikinan sendiri di rumah. Ini nih yang biasanya bikin kesel, padahal harganya 11 12 sama menu yang bener-bener ‘pasta’.

    So, untuk rasa pasta di sini bisa dibilang oke. Salad dan lasagna nya juga lumayan. Buat menu lain masih kurang tau soalnya belum nyobain. Desertnya juga oke. Favorit saya adalah tiramisunya. Ughh. I have to try that again.

    Untuk beverages nya standar walau menurut saya lumayan overpriced.














    The Price :

    Berikut menu-menu yang pernah saya coba di sana:

    Spaghetti Bolognese > 39K
    Fettuccine Alfredo > 35K
    Lasagna Classica > 39
    Insalata Caesaro >36
    Ice Lemon Tea/Ice orange > 14K
    Panna Cotta > 27K
    Crema Di Cioccolato > 27K
    Tiramisu Italiana > 29K


    Untuk daftar menu di Nanamia Pizzeria bisa dilihat di website mereka . Di situ udah lengkap selengkap lengkapnya menu mereka, so check that out.






    Info :

    Lokasi Nanamia Pizzeria :

    1. Jl. Moses Gatotkaca B10-17 Gejayan Yogyakarta Telp 0274-556494

    2. Jl. Tirtodipuran No 1 Yogyakarta Telp 0274-450826

    Social Media :

    Instagram : @nanamiapizzeria
    Website : Nanamia Pizzeria

    That's all for now. Bye~


    Continue Reading

    Masih dari Food Series (Post sebelumnya tentang Korean Food bisa di lihat di SINI )
    Dan masih seputar Korean Food,
    Kali ini saya nyoba cafe yang satu ini.
    Nama cafenya:


    Dari Oppa

    Namanya unik dan lucu.
    Yuk, Langsung saja capcuss ke sana....

    Alamatnya bisa dilihat di peta di bawah ini.
    Yaitu di Jl. Gowongan Kidul No.17, Gedong tengen, Kota Yogyakarta, DIY




    Satu kesan yang pertama kali muncul di benak waktu pertama kali ke sini adalah SIMPLE.
    Dan perkiraan saya gak salah. Cafe yang satu ini emang simpel. 
    Bisa dilihat dari tempat dan menunya yang simpel.
    Ini juga yang agak disayangkan dari cafe ini, yaitu pilihan menunya yang sedikit atau terbatas.
    Tapi karena mungkin memang ini konsep dari cafe ini yang konsepnya lebih ke kantin daripada cafe.
    Pengelola dari cafe ini juga bagian dari Gongsin, yaitu salah satu Lembaga Pendidikan Bahasa Korea berbasis e-learning, yang letaknya persis bersebelahan dengan cafe ini.

    No more words, langsung pesan! :)


    Dari Oppa (3)

    Bibimbap. 25k. Relatif murah untuk harga bibimbap, tapi tidak mengecewakan kok. Bisa untuk alternatif yang lagi kepingin bibimbap tapi kantong lagi kering :)


    Dari Oppa (4) 
    Patbingsu. 15k. Lumayan untuk penyegar dahaga di tengah teriknya Jogja ;)

    Dari Oppa (2)

    Ddokbogi. Tidak mengecewakan :)


    (just for aestetic pupose ;) )

    Dari Oppa (6)
    Suasana Dari Oppa Cafe

    Dari Oppa Cafe sama sekali tidak mengecewakan. 
    Walaupun menunya terbatas, tapi untuk harga yang terjangkau, cafe ini worth to try!
    Bagi yang mau nyoba makanan korea yang simpel dan terjangkau, cafe ini bisa jadi salah satu pilihan.

    Range harga :
    Food : 5-25K
    Beverages : 1-15K

    Really, not bad right? *winkwink

    Ok, see ya di Food Series Selanjutnya! 


    Continue Reading
    Seiring mewabahnya per-korea-an di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia, budaya Korea juga perlahan masuk ke masyarakat Indonesia. Termasuk saya juga. :)

    Kalo denger kata Korea, anak ABG jaman sekarang (bener-bener sekarang ini loh ya) pasti ya nyebutnya Lee Min Ho, EXO, blablablabla...

    Saya gak akan menyebutkan siapa yang terkenal pas jaman saya, nanti ketahuan umur udah tua haha...

    Anyway...

    Salah satu yang ikut kebawa sama per-Korea-an ini adalah kulinernya.
    Hampir mirip waktu jaman makanan Jepang mewabah di Indonesia, perlahan tapi pasti, banyak restoran korea bermunculan di Indonesia.
    Contohnya aja di tempat saya tinggal sekarang, Jogja. Sekarang udah lumayan banyak restoran korea bermunculan dari yang harga kantong mahasiswa sampai harga berkantong-kantong..

    Udah lumayan lama sebenernya restoran korea mulai bermunculan. Sekitar 5 tahunan yang lalu...
    Dan sebenernya cara saya nulis intro di atas udah agak ketinggalan jaman. Maklum udah lama gak nge-blog, bingung mau nulis apa, hehe

    Yang jelas saya mau posting salah satu tempat makan korea yang ada di Jogja. Namanya adalah.. JRENG JRENG :

    MUSIRO


    Musiro ini letaknya di Jl. Gejayan No.33, Sleman, Yogyakarta.
    Atau, peta 'bodonya' gini: Dari Jl. Gejayan/Affandi, Sebelum Mirota Gejayan (asumsi dari selatan menuju utara) ada gang namanya Gang Alamanda, masuk dikit, nah di kanan jalan langsung ketemu deh itu... Gampang kan?

    Masih bingung? Liat peta aja dah...



     Yuk langsung aja kita masuk!


    Musiro 7
    Suasana di dalam Musiro

    Musiro 6
    Beberapa pajangan khas korea

    Musiro 8
    Di sini kamu bisa tulis testimoni kamu~

    Musiro 5
    Penampakan testimoni dari dekat.. kebanyakan nyebutin group idolanya... haha


    Ddokbogi...

    Musiro 4
    Ddokbogi lagi....

    Musiro 9
    Dan Ddokbogi lagi.. ^^

    Musiro 2
    Bibimbap...

    Musiro 3
    Bibimbam closed up


    Musiro 10
    Buddae Jjigae, isnya ada sosis, kecambah, sayuran, kimchi, direbus pake bubuk cabe. Kira-kira seperti ituh /sok tau/


    Musiro 11
    Penampakan Buddae Jjigae saat belum dibuka


    Musiro 12
    Minumannya standar, cha sama apa ya lupa...


    Musiro 13

    Menu di Musiro ini lumayan banyak, dan harganya lumayan bisa dijangkau..

    15k-35k buat makanan beratnya,
    5k-15k buat sejenis camilan.
    buat minuman standar sih, walau agak lupa, tapi sekitar 5k-20k kalo gak salah

    Biasanya Musiro ini adalah tempat makan buat yang mau 'coba-coba' masakan korea, selain harganya lumayan terjangkau, rasanya juga not bad...
    Jadi buat yang masih soft-core, Musiro bisa jadi salah satu alternatif,
    Yang udah hard-core juga gak dilarang buat makan di sini ;)

    OK, SEKIAN... SEE YOU.... 



    Continue Reading



    I always miss that tree 
    The tree I saw on my way home
    When I see it, my mind could say, 'Yes, I'm almost home. "
    If only I have a chance, 
    I'd like to run to the tree.

    And the chance finally came...

    Setelah mengisi perut di rumah makan, kami berjalan menuju pohon itu...

    Pohon itu tidak berubah, masih di tempat yang sama, dengan ukuran yang kurang lebih sama. Hanya lebih banyak cabang yang mencuat sekarang. Suasana di sana mendung waktu kita berdua berjalan ke sana. Anginnya cukup untuk membuat saya merapatkan jaket di badan. Wushh…

     DSCF8564

    Saya bukan orang puitis yang bisa merangkai kata-kata tentang pohon dan segala sesuatunya. Jadi maaf sekali, puisi tentang pohonnya absen dulu ya.. hehe. 

    I feel grateful for the opportunity and health so that I can get here. All Praises to Allah. :)

    Here’s some picture from my pocket camera..




    DSCF8596

    DSCF8611

    DSCF8635


    DSCF8553


    DSCF8571
    Continue Reading


    I always miss that tree 
    The tree I saw on my way home
    When I see it, my mind could say, 'Yes, I'm almost home. "
    If only I have a chance, 
    I'd like to run to the tree

    And the chance finally came


    Ya, pohon ini adalah salah satu yang saya rindukan ketika perjalanan pulang ke rumah. Letaknya di antara perjalanan Yogyakarta-Wonosobo, tepatnya di Kledung Pass, Temanggung, Jawa Tengah.

    Setiap bis yang saya tumpangi sampai di daerah itu, entah kenapa saya selalu senang. Dengan melihatnya, saya merasa tenang, excited sekaligus ingin berada di dekatnya sekali saja.


    Bersama seorang teman, saya akhirnya punya kesempatan untuk berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan di Kledung Pass. Selain mampir untuk mencicipi kuliner di salah satu rumah makan, yang paling saya nantikan adalah pergi ke pohon itu. Yeah! 

    Rencana awal, kami berdua mau menikmati secangkir kopi di salah satu rumah kopi di situ. Tapi, begitu nyampe, warung kopi itu sudah hilang, rata dengan tanah. Penyebabnya sudah jelas, yaitu bangunan baru di belakangnya yang mengambil alih tanah itu sekarang. So sad.. :(

    Rumah Makan Ayam Kosek Panjiwo akhirnya jadi pilihan kami buat mengisi perut. Sampai di sana, kami di sapa oleh pemandangan langsung Gunung Sumbing. Pihak rumah makan pastinya gak mau rugi dong sudah memilih membuka rumah makan di kaki gunung kalo gak memanfaatkan pemandangan buat menarik pelanggan. Praktis, hampir semua dinding rumah makan terbuat dari kaca agar pengunjung bisa menikmati pemandangan sambil menikmati santapan. Yumm! Ada juga meja dan tempat lesehan di luar di teras samping.


    DSCF8086
    View dari teras samping, cool isn't it?

    DSCF8416
    The View


    Begitu dapat daftar menu, bingung mau pesen apa. Akhirnya pilihan kami jatuh pada makanan yang bisa dijangkau anak kos lah. Tempe kemul, cah kangkung, cah daun papaya, sambal. Udah

    Tapi jangan salah.. Tetep Joss Gandos!


    DSCF8512
    Tumis Daun Pepaya, :p

    DSCF8511
    Tempe Kemul

    DSCF8510
    Sambelnya Puedes !

    DSCF8502
    Siap santap !


    Minumannya, kami pilih satu teko kopi panjiwo buat hangatin badan. Slurp! :D

    DSCF8471
    Hmmm, menikmati kopi panas di udara yang dingin 



    DSCF8462 

    DSCF8450

    Puas makan dan jeprat jepret suasana rumah makan, inilah saat yang ditunggu2.. I’m coming my lovely lonely tree!

    To Be Continued... 

    Continue Reading
    Older
    Stories

    About me

    hestylukita
    Dreamer

    A Daughter, A Sister, A Dreamer. Penyuka Fotografi, Penyuka Hijau. Kadang pendiam, kadang serius, kadang 'menggila'. Read More

    Follow Us

    • facebook
    • twitter
    • bloglovin
    • youtube
    • pinterest
    • instagram

    Facebook Page

    Labels

    My Stories artikel dieng food food series jogja kaliwiro kampung korean food kuliner kuliner jogja photography photos review traveling wonosobo

    Blog Archive

    • ▼  2021 (1)
      • ▼  February 2021 (1)
        • 7 Café di Jogja - Ivy Coffee
    • ►  2020 (1)
      • ►  October 2020 (1)
    • ►  2019 (3)
      • ►  December 2019 (1)
      • ►  November 2019 (1)
      • ►  August 2019 (1)
    • ►  2018 (1)
      • ►  July 2018 (1)
    • ►  2017 (1)
      • ►  November 2017 (1)
    • ►  2015 (3)
      • ►  October 2015 (1)
      • ►  May 2015 (2)
    • ►  2013 (18)
      • ►  December 2013 (1)
      • ►  November 2013 (3)
      • ►  October 2013 (1)
      • ►  September 2013 (3)
      • ►  July 2013 (1)
      • ►  May 2013 (1)
      • ►  March 2013 (2)
      • ►  February 2013 (1)
      • ►  January 2013 (5)
    • ►  2012 (13)
      • ►  December 2012 (1)
      • ►  October 2012 (2)
      • ►  August 2012 (2)
      • ►  July 2012 (2)
      • ►  June 2012 (1)
      • ►  May 2012 (1)
      • ►  April 2012 (1)
      • ►  March 2012 (1)
      • ►  February 2012 (1)
      • ►  January 2012 (1)
    • ►  2011 (27)
      • ►  December 2011 (1)
      • ►  November 2011 (1)
      • ►  October 2011 (1)
      • ►  September 2011 (1)
      • ►  July 2011 (3)
      • ►  June 2011 (4)
      • ►  May 2011 (3)
      • ►  April 2011 (4)
      • ►  March 2011 (2)
      • ►  February 2011 (7)

    Recent Posts

    Popular Posts

    • [Melancong] Waroeng Joglo – Wonosobo : Bangunan Jawa, Suasana Eropa
    • Ulasan 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta (atau kritik?)
    • [Jepretan] Akhirnya.... DIENG !!! negeri di atas awan
    • MAHAKARYA SENI DAN TEKNOLOGI UNTUK MARITIM NUSANTARA

    Contact Us

    Name

    Email *

    Message *

    Followers




    facebook Twitter instagram pinterest bloglovin google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top